Langsung ke konten utama

Profil Kota Magelang, Jawa Tengah



Adrian Ekoyudho Nugroho

3615100102

Deskripsi Batasan Wilayah Kota Magelang


Kota Magelang adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki nama dalam bahasa Jawa yaitu Hanacaraka (ꦑꦸꦛꦩꦒꦼꦭꦁ) ini memiliki luas wilayah sebesar 18,12  km². Kota ini terletak di tengah Kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang - Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta.
Batas - batas wilayah dari Kota Magelang adalah sebagai berikut :
  • Sebelah Utara : Kecamatan Secang, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
  • Sebelah Timur : Sungai Elo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
  • Sebelah Selatan : Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
  • Sebelah Barat : Sungai Progo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Gambaran Konstelasi Wilayah Kota Magelang


Kota Magelang yang secara geografis terletak pada posisi 7° Lintang Selatan dan 110° Bujur Timur dengan ketinggian 380 m di atas permukaan laut memiliki letak strategis karena terletak hampir di tengah Pulau Jawa dan berada di persimpangan poros utama, diantaranya : Yogyakarta - Semarang; Yogyakarta - Wonosobo; Semarang - Kebumen – Cilacap dan kota - kota lain di sekitarnya.
Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 1950, Kota Magelang berdiri sejak 11 April 907 dan memiliki 3 kecamatan serta 17 kelurahan dalam pembagian administratifnya. Kota Magelang memiliki jumlah kepadatan penduduk sebesar 6.635 jiwa/meter dengan jumlah penduduk sebanyak 120.207 jiwa (Data BPS Kota Magelang Tahun 2013).
Kota Magelang tidak banyak mengandalkan potensi sumber daya alam untuk pembangunan daerah. Sesuai dengan Visi Kota Magelang Tahun 2010 - 2015 yaitu "Terwujudnya Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang Maju, Profesional, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan", Kota Magelang lebih menitik-beratkan pembangunan pada pelayanan jasa di semua bidang, yaitu mewujudkan terciptanya pelayanan jasa dalam semua bidang (Pendidikan, Perdagangan, Pariwisata, Kesehatan dan sebagainya) bagi masyarakat kota dan masyarakat daerah sekitar.

Fungsi Utama & Pendukung yang Diarahkan

Salah satu bidang yang tetap masih eksis dalam pembangunan daerah di Kota Magelang adalah perikanan. Pembangunan bidang perikanan di Kota Magelang menunjukkan perkembangan dalam beberapa tahun terakhir, diantaranya yang menonjol adalah pembangunan beberapa infrastruktur perikanan di Kota Magelang. Dengan lahan perikanan, dalam hal ini kolam, seluas 6,5 hektar mampu memberikan kontribusi produksi budidaya ikan untuk tahun 2010 lebih dari 80 ton. Selain itu, keberadaan beberapa pengolah ikan di Kota Magelang juga memberikan potensi ikan olahan kurang lebih 400 ton per tahun (Data Bidang Perikanan Kota Magelang 2010).
Jika melihat sumbangan sektor - sektor pembangunan di Kota Magelang terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka sektor perikanan di Kota Magelang terkesan kurang memberikan kontribusi yang nyata dalam beberapa kurun waktu terakhir. Salah satu hal yang bisa dilihat adalah perubahan lembaga yang menangani perikanan di Kota Magelang, dari semula Dinas Perikanan "turun status" menjadi Bidang Perikanan. Hal ini tentunya memberikan pengaruh dalam arah pembangunan perikanan di Kota Magelang, khususnya dalam produksi yang dicapai. Karena itu, diperlukan inovasi program yang mampu mendorong peningkatan produksi perikanan dari semua segmen, mulai dari budidaya hingga pengolahan. Program ini tentunya juga diharapkan mampu memberdayakan pemanfaatan sarana dan prasarana perikanan yang sudah ada di Kota Magelang secara maksimal. Hal tersebut juga sejalan dengan program Kementrian Kelautan dan Perikanan RI untuk lebih banyak mengembangkan kawasan kegiatan perikanan (Minapolitan).


Letak Kota Magelang yang strategis menjadikan kota ini memiliki mobilitas penduduk yang relatif tinggi. Kota Magelang memiliki peran dalam konstelasi wilayah di Jawa Tengah dan sekitarnya, baik itu sebagai kota tujuan (Destinasi) maupun sebagai kota transit. Potensi banyaknya kunjungan dan aktivitas pendatang dari luar Kota Magelang menjadi peluang peningkatan pemasukan bagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan orang banyak, diantaranya pariwisata. Selama ini, pariwisata di Kota Magelang lebih banyak mengandalkan obyek wisata yang berbasis wisata massal (Mass Tourism), diantaranya Taman Kyai Langgeng, kawasan Pecinan atau Museum (Data BPS Kota Magelang, 2010). Melihat hal tersebut, terbuka peluang untuk menciptakan paket wisata yang atraktif dan inovatif untuk lebih melengkapi wisata-wisata yang ada sebelumnya. Wisata Ikan (mina wisata) mencoba hadir untuk melengkapi destinasi pariwisata di Kota Magelang, sekaligus lebih mengenalkan perikanan Kota Magelang kepada khalayak umum.


Rona Kondisi Eksisting

Demografi

Kepadatan Penduduk Kota Magelang Tahun 2013

Population Density of Magelang City, 2013





Kecamatan / Kelurahan
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah Area (km²)
Kepadatan Penduduk Population Density


District / Urban Village






Magelang Selatan
40.541
6,888
5.886

Magersari
7.834
1,377
5.689

Rejowinangun Selatan
7.767
0,433
17.938

Jurangombo utara
3.848
0,575
6.692

Jurangombo Selatan
7.851
2,264
3.468

Tidar Utara
7.672
0,970
7.909

Tidar Selatan
5.569
1,269
4.388

Magelang Tengah
43.356
5,101
8.500

Rejowinangun Utara
10.566
0,990
10.673

Kemirirejo
4.993
0,880
5.674

Cacaban
7.768
0,826
9.404

Magelang
6.963
1,246
5.588

Panjang
5.722
0,345
16.586

Gelangan
7.344
0,814
9.022

Magelang Utara
36.310
6,128
5.925

Wates
7.921
1,173
6.753

Potrobangsan
7.988
1,299
6.149

Kedungsari
7.191
1,334
5.391

Kramat Utara
5730
0,864
6.632

Kramat Selatan
7480
1,458
5.130






Jumlah/ Total 2013
120.207
18,1170
6.635

2012
119.329
18,1170
6.587

2011
118.805
18,1170
6.558

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Magelang
BPS-Statistic of Magelang City

Ekonomi & Pariwisata

Mina wisata di Kota Magelang pada dasarnya berupa aktivitas yang berhubungan dengan perikanan seperti mengunjungi, menikmati maupun memanfaatkan pelayanan yang ada pada beberapa lokasi dan infrastruktur perikanan di Kota Magelang. Sebagai gambaran, lokasi area perikanan di Kota Magelang antara lain kolam-kolam pemancingan dengan pemandangan alamnya di Magelang Utara, rumah makan apung di beberapa bantaran sungai di Kota Magelang dan sentra budidaya ikan mas koki di daerah Canguk Kota Magelang. Sedangkan infrastruktur perikanan di Kota Magelang antara lain Balai Benih Udang (BBU) di Jurangombo Selatan, Balai Benih Ikan (BBI) di Potrobangsan, Sentra Pemasaran Ikan Hias dan Sentra Pemasaran Ikan Konsumsi di Magersari serta Sentra Pengolahan Ikan di Tidar Selatan Kota Magelang. Kesemua tempat tersebut menawarkan pelayanan yang tersendiri bagi para wisatawan atau pengunjung, dimana satu sama lain memiliki atraksi atau daya tarik yang saling berbeda. Belumlagi jika mina wisata ini dirangkaikan dengan kegiatan wisata air lainnya, misalnya dengan Arung Jeram Progo Asri yaitu petualangan dengan menelusuri Sungai Progo sekaligus menikmati jeram - jeramnya di sebelah Taman Kyai Langgeng, akan menambah daya tarik paket wisata ini di Kota Magelang.
Mina wisata yang ditawarkan di Kota Magelang antara lain kunjungan ke Balai Benih Ikan dan Balai Benih Udang, dimana pengunjung atau wisatawan dapat melihat, belajar tentang budidaya ikan, atau membeli benih ikan / udang apabila tertarik untuk membudidayakannya. Untuk ikan hias, wisatawan atau pengunjung dapat berkunjung ke sentra pemasaran ikan hias atau sentra budidaya ikan mas koki untuk membeli ikan hias maupun bertanya tentang teknik budidaya ikan hias. Bagi penggemar olahraga memancing, tersedia pilihan tempat pemancingan di Kota Magelang yang juga menawarkan keindahan pemandangan alam. Jika ingin menikmati suasana makan yang berbeda, maka rumah makan apung dengan berbagai menu masakan ikan banyak tersedia di Kota Magelang. Ada juga wisata minat khusus yang menjadi bagian dari mina wisata di Kota Magelang, yaitu mina wisata berbasis pendidikan bagi anak - anak sekolah. Wisata ini menyajikan pelayanan bagi anak - anak untuk mengenal atau belajar seputar dunia perikanan yang nantinya dilanjutkan dengan permainan menangkap ikan yang dapat menjadi refreshing menyenangkan bagi anak - anak. Dan untuk melengkapi kegiatan wisata yang dilakukan, wisatawan atau pengunjung dapat membeli oleh - oleh olahan ikan di sentra pengolahan ikan. Secara rinci, pemetaan mina wisata di Kota Magelang dapat dilihat dalam tabel berikut :
No
Nama Objek
Lokasi
Pilihan Kegiatan
Fasilitas
1
Balai Benih Ikan
Potrobangsan, Magelang Utara
-   Kunjungan untuk melihat/ membeli benih ikan
-   Belajar tentang budidaya ikan
-   Mengenal dan Menangkap Ikan Bagi Anak-Anak Sekolah
-   Theater Dunia Bawah Air
-   Terapi Ikan
-   Kolam Budidaya
-   Bak Pemijahan
-   Mini Hall
-   Toilet   Kantor
2
Balai Benih Udang
Jurangombo, Magelang Selatan
-   Kunjungan untuk melihat/ membeli benih ikan/udang
-   Kursus tentang Budidaya Ikan
-   Pelatihan dan Penelitian
-   Kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) nuansa perikanan
-   Kolam Budidaya
-   Bak Pemijahan
-   Bak Pemeliharaan
-   Hatchery
-   Laboratorium
-   Perpustakaan
-   Aula Serbaguna
-   Sound System
-   Musholla
-   Tempat Parkir
-   Toilet
-   Kantor
3
Sentra Pemasaran Ikan Hias dan Ikan Konsumsi
Magersari, Magelang Selatan
-   Kunjungan untuk melihat/ membeli ikan hias
-   Belajar tentang ikan hias
-   Istirahat sambil menikmati aneka masakan ikan
-  Kios Penjual Ikan Hias
-  Kios Penjual Masakan Ikan
-  Kantor
-  Toilet
-  Tempat Parkir
4
Sentra Pengolahan Ikan
Tidar Selatan, Magelang Selatan
-   Kunjungan untuk melihat/belajar proses pengolahan ikan
-   Membeli olahan ikan sebagai oleh-oleh khas lokal
-  Kios pengolah ikan di Kota Magelang
-  Kantor
-  Musholla
-  Toilet
-  Tempat Parkir
5
BOGOS (Borobudur Gold Fish Society)
Panjang, Magelang Tengah
-   Kunjungan untuk melihat/ belajar tentang budidaya ikan hias, khususnya ikan mas koki
-   Membeli bibit/induk ikan mas koki untuk budidaya
-  Bak-bak Budidaya Ikan Hias
-  Akuarium
-  Mini Hall
-  Toilet
-  Kantor
-  Tempat Parkir
6
Kompleks Pemancingan
Magelang Utara – Magelang Selatan
-   Memancing dengan nuansa pemandangan alam
-  Kolam-kolam pemancingan dengan aneka jenis ikan
-  Toilet
-  Tempat Parkir
7
Rumah Makan Apung
Sepanjang bantaran sungai Magelang Utara – Magelang Selatan
-   Istirahat  sambil menikmati aneka masakan ikan dengan nuansa rumah makan apung
-   Melihat pemandangan alam
-  Gubuk/Rumah Apung
-  Aneka jenis ikan
-  Musholla
-  Toilet
-  Tempat Parkir


Potensi & Permasalahan

Kota Magelang memiliki potensi berupa sektor pariwisata yang sangat banyak. Jadi dapat dikembangkan lagi di bidang ini. Selain itu, di Kota Magelang juga terdapat beberapa instansi pendidikan terbaik seperti SMA Taruna Nusantara dan juga Akademi Militer yang membuat banyaknya pembangunan hotel - hotel di Kota Magelang untuk penginapan keluarga yang akan berkunjung menengok putra - putri mereka. Kota Magelang juga memiliki sebuah mall bernama Armada Townsquare Mall sehingga menambah pendapatan di sektor pariwisata.



Dalam pengembangan potensi pariwisata, pembangunan yang dianjurkan adalah pembangunan tempat penginapan serta pembangunan tempat makan dan sarana / prasarana penunjang sektor pariwisata lainnya.
Permasalahan yang terjadi di Kota Magelang adalah penduduk di Kota Magelang terkonsentrasi di bagian tengah kota. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah penduduk yang menempati Kecamatan Magelang Tengah. Selain itu Kecamatan Magelang Tengah juga memiliki tingkat kepadatan tertinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya. Banyaknya jumlah penduduk yang berada di Kecamatan Magelang Tengah ini tidak diimbangi dengan jumlah fasilitas layanan umum seperti rumah sakit. Rumah sakit yang berada di Kecamatan Magelang Tengah hanya berjumlah dua rumah sakit, yang berada di Kelurahan Kemirirejo dan Cacaban. Ketimpangan antara jumlah rumah sakit dan jumlah penduduk tentunya bisa menimbulkan masalah yang serius  terutama ketika suatu penyakit mewabah dalam satu waktu.  Di Kecamatan Magelang Utara dan Magelang Selatan, masing-masing hanya memiliki dua dan satu rumah sakit. Pelayanan kesehatan di tingkatan yang lebih rendah ditunjang oleh puskesmas yang tersebar di masing-masing kecamatan. Total puskesmas pusat berjumlah lima, yang terbagi di Kecamatan Magelang Selatan dan Magelang Utara, masing-masing berjumlah tiga dan dua puskesmas.
Kota Magelang memiliki pengangguran sejumlah 3.428 jiwa. Hal ini berarti sekitar 8,2% orang masih menganggur mencari pekerjaan. Jika dilihat dari pembagian tingkat pendidikan bagi para pengangguran, didapat angka tertinggi bagi para pengangguran yaitu para lulusan universitas sejumlah 1.193 jiwa sedangkan jumlah yang terendah sebesar 7 jiwa (lulusan SD). Jumlah pengangguran lulusan universitas pada tahun 2007 meningkat dari sebelumnya pada tahun 2006 berjumlah 1097 jiwa. Hal ini berarti terjadi kenaikan jumlah pengangguran yang berpotensi mengakibatkan kerawanan - kerawanan sosial di dalam masyarakat. Jumlah prosentase pengangguran relatif kecil jika dibandingkan dengan pengangguran yang terdapat di kota-kota besar di Indonesia. Namun, jumlah tersebut jika dibiarkan tentunya akan semakin menambah persoalan penduduk di suatu kota. Jumlah pengangguran yang banyak akan mengundang kerawanan-kerawanan sosial seperti kemiskinan hingga tindak kriminalitas yang muncul akibat pengangguran.
Dalam mengatasi permasalahan ini, sebaiknya pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dengan membangun sarana / prasarana penunjang sektor pariwisata serta sektor pertanian dan perikanan agar masyarakat juga mendapatkan lapangan pekerjaan yang baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyusunan Database Penataan Kepemilikan Penggunaan Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Probolinggo

Penyusunan Database Penataan Kepemilikan Penggunaan Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Probolinggo Keberadaan lahan bagi penduduk dan pemerintah sangat penting untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Perkembangan penduduk yang sangat pesat akan berpengaruh terhadap kebutuhan lahan yang tersedia. Selain itu perkembangan di masyarakat juga mempengaruhi terhadap pola tata ruang suatu daerah. Sehingga peran pemerintah sangat besar untuk penataan suatu kota agar pembangunan dapat dilaksanakan secara maksimal. Selain itu l ahan merupakan sebagian aset Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang sangat penting guna mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Keberadaan lahan bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo bermanfaat sebagai sumber pendapatan maupun sumber pengeluaran, sehingga diperlukan pemanfaatan dan pengelolaan yang tepat agar tidak merugikan pemerintah. Sampai saat ini status aset lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo belum sepenuhnya